Jakarta, 28 Oktober 2012
oleh Arif Nur Setiawan
Bumi,
aku lupa, aku tak waspada,
atas segalanya,
Jumat hingga Minggu lalu
kami bersama mereka,
melihat, mendengar, dan merasakan
setiap hembusan nafas dalam renungan jiwa
Gusti,
kuhaturkan kata maaf yang bernada,
sebagai penyeimbang dosa hamba,
yang mungkin tak cukup untuk semuanya,
namun aku percaya,
esok akan ada tawa bahagia,
kita semua, mereka, dan semesta.
0 komentar:
Post a Comment